My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://winisphere.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

The Mumbling bubles

Monday, February 27, 2012

Waktu untuk merindu: reviews

Awalnya, saya tidak pernah mengira saya akan (akhirnya) mempublikasikan tulisan saya. Bujukan demi bujukan, mulai dari guru bahasa indonesia saya di SMA hingga beberapa teman, tidak mampu membuat saya 'rela' berbagi tulisan saya. Bukan apa-apa, saya sebenarnya bukan seorang penulis cerita. Saya hanyalah seseorang yang suka menulis puisi. Mengapa puisi? Karena untuk saya, ia adalah tumpahan hati, buku diary yang terenkripsi dalam rima dan bait. Hanya saya yang tahu cerita lengkap dibalik setiap puisi yang saya buat. 

Hingga kawan-kawan saya, agni, verta dan damar membujuk saya untuk ikut menulis cerpen di Nulis Buku Club Balikpapan. Saat itu saya nampaknya sedang kesambet roh cerpen, jadi saya iya kan saja. Salah satu cepennya pun bukan murni cerpen, melainkan lebih ke pemrosaan puisi saya. Cerpen satunya lagi, terinspirasi lagu "If I die tonight" nya Too Phat. Well, at least I tried to write, pikir saya waktu itu. Saya sadar, karya saya masih amat jauh dari bagus. 

Ketika buku "Waktu Untuk Merindu" akhirnya terbit, saya tidak mengira akan ada beberapa orang yang me-review buku ini. Sayapun merasa campur aduk, antara nervous, senang dan...jujur saja, takut. Anyway, ini adalah link beberapa review untuk buku ini. Silahkan beli bukunya dan let me know what you think (and maybe write another review? :p)





I feel truly honored. Whoever you are, thank you for the reviews :)


Sunday, February 26, 2012

Reminder:



Taken from here

   

Rant that keeps me up all night

Have you ever wanted something so bad?
Have you ever felt so powerless, that things are beyond your control and you can do almost nothing to reach it?


I do. And it does not feels good.
I hate when things I need to have control over, are beyond. I used to be able to thrive for what I want, and yet now all I can do is learning the art of nothing. The art of doing no struggle but waiting, patiently. And I can't say that patience is my best virtue (that is why those who are closest with me, always wish me one) and believe me, I am learning to be patient. But sometimes, knowing that I am not able to do the slightest thing to make it comes true, it frustrates me. Oh believe me, I tried to do things that I hope later would evoke and get me closer to what I want, but eventually I realize that it is something I don't have control over..

It is said that all I need to strive in, is on a battle with myself, on how to make myself a better person so that later I would deserve to get what I want. To make myself worth for what I want. But the question later would be, am I than not worthy? From the way I see it, continues improvement of myself lay on a different ground with the strive on getting what I want - so that these two aren't comparable. 

It is not also that I am ungrateful about what I have now. I am fully aware on how much struggle I've done, how many sacrifice I've made, and how much feeling kept aback to get me where I am now. I am truly grateful. Being grateful doesn't mean that you can't dream of something and want it badly, right? Or this is a sign that I am being a spoiled, ungrateful brat? With too much whines and nags and complaints on why I can't get what I want. On why can't I do anything to get it. Or maybe I am just too complicated and need to loosen up and let go.

Probably it is right that I need to let go. To detach myself from this thing that I want badly. But to detach means that I need not to want it any longer, and I can't. They say, when we let go and accept thing as it is sincerely, we would ended up getting what we need (not necessarily what we want). Maybe, but I am not to gamble over this. Or am I? I am not even sure.

I am not sure about a few things right now, including myself. When I am tired, I tend to be unsure. I need to find my balance, pronto, and decide what to do in order to fix all of this thing. Maybe I need to fix myself. Maybe I need to fix my expectation and hope (read: what I want). Maybe I just need a time away to think. Whatever it is, I am restless right now. I need to be with myself in center sanity and serenity. Which now seems afar. Gosh even writing this makes me feel hazy. I don't even know why I ended up writing this rant. Maybe I need to put meditation on my daily routine.

Mengapa sulit sekali untuk bisa hidup dengan tenang?

Thursday, February 23, 2012

It is (kinda) official! (And why am I scarred, again?)

Kenapa giliran resmi ada pengumuman kalau saya bakal pindah team, kok rasanya malah aneh ya? Padahal saya juga yang dulu mengajukan, karena ingin punya pengalaman baru sebagai PTR data management.. Tapi entah kenapa, nggak melihat nama saya ada di kolom Tunu Team kok rasanya..sedikit sedih. 

Apa gara-gara team leader Tunu Team yang amat baik dan korporatif (untung si mas team leader gak tau blog saya, kalo tau bisa2 idungnya makin besar hihihi), atau member team Tunu yang solid dan saling mem-back up? Atau gara-gara di tim yang baru ini kesempatan untuk dapat recuperation itu bisa dibilang sangat kecil? (FYI, Saya banci recup ketika di tim tunu. Rush data pas weekend? Hajaaaar maaang! Akhirnya jatah recup saya menumpuk dan bisa dipakai buat jalan-jalan ataupun pulang ke Jkt hampir tiap bulan :D) Atau karena saya masih ragu, bisa nggak ya men-sinkron kan diri dengan ritme dan pola kerja si mbak data management? Secara kan ya tim data management PTR ini kecil, cuma duo female saja. Atau gara-gara saya sebel harus pindah tempat, padahal posisi workstation saya sekarang sudah super PW....

Ah, Ketakutan dan kekhawatiran ini kan sebenarnya datang dari asumsi-asumsi saya tentang scope pekerjaan baru di team yang baru. Lagian kan sebenarnya kalau soal recuperation mestinya saya bisa bertanya, adakah cara untuk tetap dapet recup? hihihi. (Ketauan sebenernya kalau main concern saya adalah si recuperation ini :p)



Weeeell, ketakutan dan kekhawatiran apapun itu yang saya punya, nasi sudah jadi bubur, jadi mending bikin bubur ayam yang enak kaya di tawan *slurp* *laperrr, apa nanti lunch makan bubur tawan ya?* *loh kok jadi ngomongin makanan??* Tim baru, kerjaan baru, berarti pengalaman dan exposure  yang lebih untuk saya. Lagipula, saya bisa say goodbye  ke rush data dan picking point di jam-jam yang aneh (read: picking point di tengah malam atau pagi buta, weekend maupun weekdays). 

Anyhoo, regardless my rants here and there, PTR new organization is out and published already! Ooosh!

Wednesday, February 22, 2012

Today's Rant


He who has a 'why' to live can bear almost any 'how' - Nietzsche


Mencari 'mengapa'. Saat ini, ada beberapa jawaban signifikan untuk 'mengapa', biarpun belum sampai pada tahap kedalaman filosofis tentang mengapa saya ada, mengapa saya hidup dan mengapa saya disini. Tapi hal-hal kecil (yang ternyata, besar dan berarti) terkadang sudah cukup menjadi alasan. Orang-orang tercinta, dan mimpi mimpi yang saya punya. Tentang 'bagaimana' -nya, saya yakin, jika si 'mengapa' ini cukup kuat, si 'bagaimana' ini akan menampakkan jalannya pada akhirnya. When the reason behind and the intention are right, I know that somehow things would just fall into place. No matter how scattered, how intangible, and how random it seems right now. Ini adalah sebuah harapan, tentang bagaimanapun hidup memperlakukan saya, jika saya cukup yakin dan percaya pada 'mengapa' , saya Insya Allah akan mampu menanggung si 'bagaimana' nya (Biarpun pasti awalnya ada panik, stress dan takut - normal human responses anyhow). Ribet? Saya kan memang ribet :p. Tabik!


ps: I am glad they have their 'why's, and seeing the way they bear with how life treats them, is inspiring. I am hoping to be a part of them, indeed.

Monday, February 20, 2012

Time Flies....

Si Mbul bermuka galak
Awal dia mulai diadopsi, umurnya 9 bulan dan beratnya 3kg. Terakhir cek ke vet sekaligus vaksin kb, Lista sudah 18 bulan dan beratnya....eng ing eng...5 kg saja dooong! Kata vet nya, berat maksimum kucing sebelum dikatagorikan obesitas adalah 5 kg. Untung kata bu vet yang baik, si Lista masih sehat-sehat aja kok, cuma memang beratnya sudah mencapai limit.  So my lil' baby is on the edge.. mesti dijaga dietnya deh! Akhir-akhir ini memang makannya agak banyak, tapi kayaknya itu gara-gara dia capek main di luar deh... *alesan* *denial*

Anak kecil, kamu yang sehat-sehat  terus ya... :)

Waktu Untuk Merindu


Ingat tulisan saya untuk kumpulan cerpen NBC Balikpapan? Alhamdulillah bukunya sudah live di nulisbuku.com dan bisa dipesan disini ^^.  
Ini sedikit excerpt dari buku kumpulan cerpen dari NBC Balikpapan... Enjoy!




Banyak waktu yang kita punya 

dan telah kita lalui ...

dalam setiap helaan nafas kita 
sejak terbangun dari lelap 
dan kembali keperaduan. 

Banyak rindu yang kita hela 
disetiap nafas hidup ini, 

entah itu pada sahabat, orang tua, 
sebuah tempat penuh kenangan 
atau bahkan  kekasih tercinta.

Nikmatilah waktu.
Rasailah rindu.

Manfaatkan waktu, 
sesekali untuk mengungkapkan rindu…

....

[Ini secuplik cerita dari buku kumpulan cerpen apik ini. Bisa juga di download dari sini]


45 Menit - Annisa F.Viramisyah

           07.00
Suasana salah satu ruang tunggu bandar udara internasional itu tampak mulai ramai. Para calon penumpang pesawat mencoba membunuh waktu menunggu dengan melakukan berbagai hal. Beberapa sibuk berbincang, beberapa yang lainnya terlihat sibuk dengan diri mereka sendiri.
Seorang pria, tinggi besar, berwajah panjang, sudah semenjak tadi memperhatikan seorang wanita berjaket coklat yang duduk di sebuah kursi dekat jendela kaca. Ia tahu wanita itu, ia mengenali wajah itu, namun ia ragu. Tak lama, ia memberanikan diri menegurnya.
“Hai...” suara pria itu terdengar seperti pita kaset yang rusak. Sebagian dirinya tidak siap atau bahkan sebenarnya enggan menyapa. Wanita itu menoleh dari buku yang dari tadi menjadi perhatiannya. Dahinya berkerut sebentar sebelum akhinya tersenyum dan berkata, “Oh, kamu. Hai.”
Kamu. Siapapun bisa dipanggil dengan sebutan orang kedua tunggal itu. Tapi khusus untuk dirimu, aku menyebutnya dengan alasan yang jelas dan sederhana.

Last Monday - Wini Rizkiningayu
Aku terbangun dini pagi ini. Kumatikan weker yang berbunyi tepat pada saat adzan subuh sayup-sayup terdengar. Segarnya pagi yang belum tercium jilat panas mentari, menyeruak masuk ke kamarku saat kaca jendela kubuka perlahan. Matahari masih belum kelihatan, tapi sayup kicau burung sudah mulai memenuhi udara. Ah, ini adalah sedikit damai yang terlupakan. Harusnya dalam 29 tahun ini aku bangun lebih pagi. Aku kerahkan semua daya untuk mengusir kantuk yang tak mau pergi dan meraup air wudhu. Lalu kugelar sajadah putih pemberian ibuku untuk ulang tahunku minggu lalu. Kanjeng Gusti, terima kasih untuk pagi.
 ***
CNN Monday : Sebuah meteor baru ditemukan. Ia diberi nama Illumina309. Ukurannya yang hampir setengah planet bumi menjadikan ia sebuah objek angkasa yang dahsyat tapi juga indah. Diperkirakan, meteor ini akan melintasi tata surya dan menyuguhkan pemandangan fantastis bagi seluruh umat manusia. Pemandangan sekali seumur hidup ini akan menjadi sebuah perayaan bagi seluruh dunia.


Sang Pengantin - Ardestya
05.00
“Kriiiiing!” dering telepon membangunkanku dari beauty sleep pagi ini.
“Selamat pagi, Ibu. Wake up call pukul lima paginya,” suara renyah operator di seberang sana.
“Oke, Mbak. Terima kasih.”
Aku menggeliat meregangkan tubuhku untuk membangunkan otot yang telah beristirahat semalaman, lalu beranjak ke pintu menuju area beranda yang tertutup oleh tirai tebal berwarna krem.
Hotel ini sungguh dirancang dengan baik. Semua detail desainnya meneriakkan kemewahan yang berkelas. Mulai dari ruangan penyambutan tamu, hingga detail terkecil seperti linen yang lembut menyentuh kulit saat tidur, detail pinggiran tempat tidur, minyak aroma terapi yang dibakar di dalam ruangan, dan karpet tebalnya yang sekarang membelai jemari kakiku yang telanjang. Tapi semua keindahan itu tak seberapa dibandingkan dengan pemandangan yang menyapaku ketika tirai itu tersibak. Sebuah infinity pool terhampar ditengah-tengah taman yang tertata cantik dan berakhir di ujung tebing yang berada tepat di atas Samudera Hindia. Amazing!

Obrolan Traffic Light - Damar Restio
10 tahun yang lalu... Ya kira kira 10 tahun yang lalu, saya menginjakkan kedua kaki di suatu persimpangan waktu siang. Lama sempat saya berdiri di situ terdengar karena ada obrolan menarik Si Traffic Light. Si Lampu Merah, Si Lampu Kuning, Si Lampu Ijo.
Si Lampu Ijo: "Lihat lah temans, gagahnya saya ketika menyala… Semua kendaraan laju cepat nian."
Si Lampu Merah: "Eits… tunggu dulu kawan. Lihatlah aku ketika menyala… Semua harus berhenti dan kupersilakan orang orang untuk menyebrang. Hahahlaha."
Si Lampu Kuning: *diam saja*

Rindunya Rindu - Agni Giani
Ini yang aku suka dari Balikpapan. Langitnya yang selalu bersih, biru dengan awan putih bak kapas. Pantainya dimana-mana, tentu saja. Kota ini memanjang di sebagian garis pantai Kalimantan Timur. Siang ini aku suka. Memandang laut dari ruangan kerjaku. Hijau dedaunan dari pohon di samping jendela dan biru gelap laut berbatasan dengan terangnya biru langit yang disinari matahari tropis. Suasana ini yang akan kurindukan sampai kapanpun.
“Ehm, permisi,” suara seseorang mengembalikan aku ke 'bumi' setelah hampir 5 menit aku mengagumi lukisan alam yang indah di depanku hingga tersenyum sendiri. Bukan seseorang sih, aku sebenarnya tahu siapa yang datang ini.
“Ya...” jawabku sambil membalikkan badan ke arah pintu, tempat sumber suara berasal.
“Gimana?” dia bertanya sambil masih berdiri di ambang pintu.
“Apanya? Uhm masuk. Nggak bagus berdiri depan pintu begitu,” aku balik bertanya sambil menggerakkan tangan mempersilahkannya masuk. “Gimana, udah dibuka?” dia bertanya lagi. Kali ini dia sudah duduk di kursi sebelahku.



***



Jika berkenan dan berminat memesan, klik link ini :
http://nulisbuku.com/books/view/waktu-untuk-merindu


Atau, mention lewat twitter ke:

@damenky 
Untuk Area Jabodetabek
@mishavira 
Untuk Area Balikpapan dan Sekitarnya


Thanks to agni untuk info pemesanan (yang saya copas dari blognya..hehe maap ya neng :p)

Tuesday, February 14, 2012

The Gifts

..and I thought,  two times driving me to ER in the middle of the nights on two different days (while he had important things to do the day after) and endless care for the whole week when I had my severe dispepsia was a great gift from patjar...and that is enough for me on welcoming the 26th year of my life.

But patjar turned out to be more than that. He (and his our friends) surprised me with an ice cream cake tart and candles on (almost) midnight. They wore a winnie the pooh party hat too. How sweet is that?

And the surprise did not stop there. At the office, I bought pizzas for my PTR colleagues. While we were eating, out of the blue patjar entered the room with (oh Lord) another delicious chocolate cake (with burning candles - which thank God did not reveal my age ;p) and more pizza. All of the people in the room were delightfully surprised and moi? Well, moi blushed and blushed and giggled like crazy. I blowed the candle, did a speech, and people teased me and patjar a lot. It ended with having almost all of the people from WGP celebrating my birthday (since there were plenty of pizza - I even managed to snag one to my French class later ;p).

Oh, I also got the early surprise from and old ex working colleague that used to work with me in the rig site (I remember him gave me a surprise cake on my birthday, on the rig, 3 years ago). He came to the office and gave me a big hug and warm wishes. It was a mood lifter, really :). On noon, I got a big package (of gift) from my family, delivered from home to my desk. It was beyond sweet when I opened the package and saw a wrapped gift :). I decided to not open it until I got home, though ;p. My friends also had been so considerate, congratulates me thru emails, calls, sms, twitters and fb. Those all sweetness made my day, seriously :)

After the French course, patjar picked me up and (again) being a sweetheart, took me to the internist at around 10-ish after we had dinner.

What more can I ask for?

Being 26, I am truly, indeed, grateful to Allah for all of the blessing. Sweet family, good job and career, and a loving patjar. Alhamdulillah :). And oh, I got two cute bags (God knows how old and need-to-be-replaced my current bag was) and few apparels from family. As from patjar? Well, as I said, what more can I ask for? Him being the sweetest one is already more than enough. Well I still hope for the "tujuan akhir" in the long run, though :p. Hihi, anyhoo, I am happy!  

Sunday, February 5, 2012

Friday Five Setelah Sekian Lama...

Iya, iya, saya tau saya akhir-akhir ini malessssspun menulis blog. Life has been a hectic ticking clock. Karena beberapa hal, petrofisis aktif di tunu team tinggal 3 orang dan satu orang jadinya harus meng-handle 10-11 well untuk di interpretasi...ampun dijeee.. Belum lagi saya yang berdiri diatas 2 lempeng berbeda (hayah), satu kaki di tim tunu, satu kaki di data management. Entahlah ini bagaimana kedepannya, yang saya harapkan sih full time di data management petrofisis saja sembari menuntaskan backlog well tunu yang masih utang..hihi.

Here's my Friday five setelah sekian lama:

1. Rejeki nambah, jadi bisa nabung :p. Berita yang ditunggu-tunggu orang sekantor akhirnya terbukti kebenarannya. Walaupun nggak sama untuk setiap orang (tergantung performance appraisal siy katanya), tapi si rejeki ini nambah secara signifikan, dan pas tahu kalo nambah, rasanya hati meledak gembira seketika *lebay*. Hihihi, kayaknya bener deh kalo tahun ini saya dimudahkan buat nabung pelan-pelan buat si tujuan akhir. Catering mahal, yaaaa... :p  -> this point is being rebutted by patjar, saying : cateringnya bisa nyesuain budget. Tapi tetep kan mesti nabung....

2. Seperti yang saya bahas secara implisit di dua posting sebelumnya, life's been quite challenging dan saya diingatkan bahwa masalah memang nggak akan pernah habis. Anyway there's always good things amongst the trouble, no? There's a good news indeed, papi nya si patjar Alhamdulillah sudah pulang dari rs, makin sehat dan makin berselera makan. Saya super lega denger berita ini :)

3. Weekend's a bit lame, thanks to my ever-growling stomach. Yes, saya maag lagi, gara-gara maksa makan terlalu pedes dan kebanyakan pikiran. Illness mostly comes from (negative) minds, memang. Tapi patjar has been a jewel, he's very patience dan pengertian sama saya yang jadinya nggak bisa jalan-jalan lama. 

4. Kumpulan cerpen nulisbuku balikpapan is about to be launched! Saya deg-deg an, takut dan excited. Will be my very first time publishing my own (fictional) work. Hihihi, penasaran jadinya kaya apa deh. Dan saya pasti beli beberapa buat dibagiin ke patjar dan keluarga.

5. There's a decent cheese spinach ravioli, along with other (french) cuisine in Balikpapan. Agak pricey sih, tapi beneran worthed it! Sebelum otellobby buka cabang di balikpapan (yea rite), saya masih gapapa deh nabung-nabung buat makan ravioli dkk di resto kecil ini! Yum yum yummm!

This friday five is soooo random, I know!

On a lighter note, am starting to read (again) after a while. I begin with Kipling's Just So Stories, and somehow it reminds me why I love reading in general and reading children's book at the very first place. Here's one of my favorite poem (and riddle) from the book :


         China-going P. &  0.'s
         Pass Pau Amma's playground close,
         And his Pusat Tasek lies
         Near the track of most B.I.'s.
         N.Y.K. and N.D.L.
         Know Pau Amma's home as well
         As the Fisher of the Sea knows
         "Bens," M.M.'s and Rubattinos.
         But (and this is rather queer)
         A.T.L.'s can not come here;
         0. and 0. and D.0.A.
         Must go round another way.
         Orient, Anchor, Bibby, Hall,
         Never go that way at all.
         U.C.S. would have a fit
         If it found itself on it.
         And if "Beavers" took their cargoes
         To Penang instead of Lagos,
         Or a fat Shaw-Savill bore
         Passengers to Singapore,
         Or a White Star were to try a
         Little trip to Sourabaya,
         Or a B.S.A. went on
         Past Natal to Cheribon,
         The great Mr. Lloyds would come
         With a wire and drag them home!  

         .            .             .              .           .
         
          You will know what my riddle means
          When you've eaten mangosteens.
                           


Notice the places and cities in the poem? (Yes, he even mention 'Sourabaya' ;p). Those weird abbreviations? They are names of ships and shipping company that sails in the far east and orient Asia. Oh yes, I am beyond ecstatically found on this book.